Notes for Sabid Badiawan
Merupakan suatu hal yang belum pernah dibayangkan sebelumnya ketika pertama kali penulis menginjakkan kaki ini di platform (bagi yang belum mengetahui platform, platform adalah tempat dimana sumur minyak berada dan diproses, dan untuk kasus ini terdapat di offshore). Cukup kaget juga ketika mengetahui sistem kerja yang ada di dalamnya dan bagaimana pengaturan SDM nya. Karena tuntutan untuk dapat melaksanakan proses produksi secara terus menerus tanpa ada periode terhenti, maka pengaturan SDM sangat dibutuhkan, sehingga penjadwalan kerja SDM (pembagian shift kerja) mutlak diperlukan.
Sebagai gambaran awalnya, proses produksi yang ada pada platform memang memiliki SOP agar dapat bekerja secara terus menerus dan kinerjanya konsisten. Proses ini mutlak diperlukan karena kesalahan kecil yang terjadi pada sistem dapat mengakibatkan kematian atau setidaknya loss yang besar bagi perusahaan. Sehingga untuk tiap personnel yang ada didalamnya, harus selalu waspada apabila sewaktu waktu terjadi permasalahan pada sistem. Tuntutan kerja dan tingkat kewaspadaan yang tinggi ini akan menjadi makanan sehari hari bagi tiap pekerja selama shift mereka bekerja (1 shift berjumlah 2 minggu hari kerja). Sehingga tak heran apabila menyangkut masalah penghasilan mereka akan memiliki jumlah nominal cukup tinggi.
Dengan tuntutan kerja dan penghasilan yang tinggi, memberikan gambaran awal penulis tentang kesibukan yang amat padat dan terkesan monoton bagi para pekerjanya (karena bekerja pada ruang lingkup yang relatif kecil, seukuran dengan lapangan futsal). Gambaran tersebut benar benar semakin penulis rasakan pada saat awal memulai kegiatan di platform. Dimana luas kamar yang tak lebih dari 3 kali 1,5 meter tiap kamarnya dan harus diisi oleh 2 orang memberikan kesan "padat" untuk kamar yang penulis gunakan. Selain itu jumlah jam kerja selama 12 jam sehari juga mengindikasikan bahwa terdapat tingkat kesibukan yang cukup tinggi di dalam platform. Sehingga yang terbayangkan kemudian adalah orang orang disini akan memiliki pola pikir, selesai bekerja mereka akan beristirahat untuk dapat menlanjutkan pada hari esoknya.
Namun setelah selesai melakukan adaptasi ternyata gambaran tersebut lambat laun semakin memudar. Ternyata tidak semua gambaran awal tersebut benar adanya. Bahkan semakin lama mengenal keadaan yang ada, ternyata kehidupan yang ada di dalamnya terlihat lebih santai dari yang dibayangkan sebelumnya. Bahkan ketika berjalan jalan untuk menjelajah isi platform terdapat fasilitas olahraga dan hiburan yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan dan hiburan. Namun yang paling mengagumnkan dari ini semua, adalah tentang pola hidup yang dijalankan oleh orang orang yang ada di dalamnya. Jika awalnya penulis berpikiran bahwa, para pekerja yang telah menghabiskan waktunya selam 12 jam sehari bekerja akan memanfaatkan waktu off nya untuk beristirahat atau setidaknya menghibur diri, namun terdapat beberapa orang yang sungguh mengagumkan dalam memanfaatkan waktu off mereka bekerja. Salah satunya adalah Bapak Sabid Badiawam yang sekaligus menjadi teman sekamar saya selama berada di platform.
Sebelum berlanjut, penulis akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai siapakah seorang Bapak Sabid Badiawan yang penulis ketahui. Bapak Sabid Badiawan merupakan salah satu pekerja tetap yang berada di perusahaan ini dan tampaknya sudah cukup berpengalaman bekerja pada dunia ini. Jabatan dan tugas yang dia pegang adalah sebagai pengendali (operator) dan pengawas terhadap kinerja sistem secara keseluruhan. Sebagai pengendali dan pengawas maka tanggung jawab terbesar atas kinerja sistem berada pada jabatan ini dan tentunya orang yang memegang jabatan ini.
Tanggung jawab dan jam kerja atas jabatannya memberikan penulis bayangan bahwa Beliau termasuk orang orang yang akan memanfaatkan waktu off nya untuk hal hal yang dapat menyegarkan diri, semacam hiburan atau istirahat. Namun bayangan itu tidak penulis lihat pada sosok beliau. Beliau dapat dikategorikan berbeda dengan orang lain kebanyakan. Jika orang lain banyak menghabiskan waktu off nya untuk hiburan dan istirahat, maka beliau lebih banyak menghabiskannya dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
Sebagai gambaran, tatkala ada pengajian rutin yang dilaksanakan tiap pekan, beliau mampu untuk hadir di dalam acara tersebut. Bahkan tatkala pengajian tersebut telah selesai, beliau masih bercakap cakap dengan Pak Ustadz (yang sengaja didatangkan dari daratan) membicarakan berbagai hal padahal hari sudah semakin larut. Lalu ketika hampir sebagian besar orang yang ada tertidur untuk istirahat, penulis menyaksikan beliau sibuk dengan membaca Al Qur'an ataupun solat malam menjelang subuh. Selain itu, beliau juga cukup rajin dalam berolahraga selesai jam kerja dan membuat kesan bahwa beliau memiliki stamina yang luar biasa. Bahkan selama penulis melaksanakan kegiatan disana dan tinggal dalam satu kamar yang sama, penulis jarang sekali bertemu dengan beliau apalagi melakukan komunikasi secara intensif dengan beliau.
Sungguh luar biasa, begitulah yang tercermin di pikiran penulis atas kegiatan yang dilakukan oleh beliau. Sikap dan cara berbicaranya yang hangat, bersahabat, dan terbuka membuat penulis pun sangat senang untuk berbicara dan menggali ilmu yang ada. Namun frekuensi pertemuan dan kesempatan yang diberikan ternyata taka mampu untuk menggali lebih banyak mengenai beliau. Dikarenakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan dan juga kesibukan beliau sehingga kesempatan emas untuk menggali beliau lebih dalam tidak dapat terlaksana.
Setidaknya beliau telah mampu mengubah pandangan penulis mengenai sikap hidup penulis sebagai manusia. Walaupun memiliki tanggung jawab dan kerja yang luar biasa ternyata beliau masih sanggup untuk melakukan banyak sekali aktifitas yang bermakna setelahnya. Bahkan beliau memberikan contoh untuk dapat menggabungkan antara aspek duniawi dan rohani. Dengan tingkat penghasilan yang cukup tinggi, tampaknya orang seperti beliau bagaikan "permata" di tengah lautan, dan penulis berbangga hati pernah melihat "permata" tersebut secara langsung.
Barakallahu, semoga apa yang beliau kerjakan akan terus istiqomah dalam keseharian hariannya.
Sebagai gambaran awalnya, proses produksi yang ada pada platform memang memiliki SOP agar dapat bekerja secara terus menerus dan kinerjanya konsisten. Proses ini mutlak diperlukan karena kesalahan kecil yang terjadi pada sistem dapat mengakibatkan kematian atau setidaknya loss yang besar bagi perusahaan. Sehingga untuk tiap personnel yang ada didalamnya, harus selalu waspada apabila sewaktu waktu terjadi permasalahan pada sistem. Tuntutan kerja dan tingkat kewaspadaan yang tinggi ini akan menjadi makanan sehari hari bagi tiap pekerja selama shift mereka bekerja (1 shift berjumlah 2 minggu hari kerja). Sehingga tak heran apabila menyangkut masalah penghasilan mereka akan memiliki jumlah nominal cukup tinggi.
Dengan tuntutan kerja dan penghasilan yang tinggi, memberikan gambaran awal penulis tentang kesibukan yang amat padat dan terkesan monoton bagi para pekerjanya (karena bekerja pada ruang lingkup yang relatif kecil, seukuran dengan lapangan futsal). Gambaran tersebut benar benar semakin penulis rasakan pada saat awal memulai kegiatan di platform. Dimana luas kamar yang tak lebih dari 3 kali 1,5 meter tiap kamarnya dan harus diisi oleh 2 orang memberikan kesan "padat" untuk kamar yang penulis gunakan. Selain itu jumlah jam kerja selama 12 jam sehari juga mengindikasikan bahwa terdapat tingkat kesibukan yang cukup tinggi di dalam platform. Sehingga yang terbayangkan kemudian adalah orang orang disini akan memiliki pola pikir, selesai bekerja mereka akan beristirahat untuk dapat menlanjutkan pada hari esoknya.
Namun setelah selesai melakukan adaptasi ternyata gambaran tersebut lambat laun semakin memudar. Ternyata tidak semua gambaran awal tersebut benar adanya. Bahkan semakin lama mengenal keadaan yang ada, ternyata kehidupan yang ada di dalamnya terlihat lebih santai dari yang dibayangkan sebelumnya. Bahkan ketika berjalan jalan untuk menjelajah isi platform terdapat fasilitas olahraga dan hiburan yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan dan hiburan. Namun yang paling mengagumnkan dari ini semua, adalah tentang pola hidup yang dijalankan oleh orang orang yang ada di dalamnya. Jika awalnya penulis berpikiran bahwa, para pekerja yang telah menghabiskan waktunya selam 12 jam sehari bekerja akan memanfaatkan waktu off nya untuk beristirahat atau setidaknya menghibur diri, namun terdapat beberapa orang yang sungguh mengagumkan dalam memanfaatkan waktu off mereka bekerja. Salah satunya adalah Bapak Sabid Badiawam yang sekaligus menjadi teman sekamar saya selama berada di platform.
Sebelum berlanjut, penulis akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai siapakah seorang Bapak Sabid Badiawan yang penulis ketahui. Bapak Sabid Badiawan merupakan salah satu pekerja tetap yang berada di perusahaan ini dan tampaknya sudah cukup berpengalaman bekerja pada dunia ini. Jabatan dan tugas yang dia pegang adalah sebagai pengendali (operator) dan pengawas terhadap kinerja sistem secara keseluruhan. Sebagai pengendali dan pengawas maka tanggung jawab terbesar atas kinerja sistem berada pada jabatan ini dan tentunya orang yang memegang jabatan ini.
Tanggung jawab dan jam kerja atas jabatannya memberikan penulis bayangan bahwa Beliau termasuk orang orang yang akan memanfaatkan waktu off nya untuk hal hal yang dapat menyegarkan diri, semacam hiburan atau istirahat. Namun bayangan itu tidak penulis lihat pada sosok beliau. Beliau dapat dikategorikan berbeda dengan orang lain kebanyakan. Jika orang lain banyak menghabiskan waktu off nya untuk hiburan dan istirahat, maka beliau lebih banyak menghabiskannya dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
Sebagai gambaran, tatkala ada pengajian rutin yang dilaksanakan tiap pekan, beliau mampu untuk hadir di dalam acara tersebut. Bahkan tatkala pengajian tersebut telah selesai, beliau masih bercakap cakap dengan Pak Ustadz (yang sengaja didatangkan dari daratan) membicarakan berbagai hal padahal hari sudah semakin larut. Lalu ketika hampir sebagian besar orang yang ada tertidur untuk istirahat, penulis menyaksikan beliau sibuk dengan membaca Al Qur'an ataupun solat malam menjelang subuh. Selain itu, beliau juga cukup rajin dalam berolahraga selesai jam kerja dan membuat kesan bahwa beliau memiliki stamina yang luar biasa. Bahkan selama penulis melaksanakan kegiatan disana dan tinggal dalam satu kamar yang sama, penulis jarang sekali bertemu dengan beliau apalagi melakukan komunikasi secara intensif dengan beliau.
Sungguh luar biasa, begitulah yang tercermin di pikiran penulis atas kegiatan yang dilakukan oleh beliau. Sikap dan cara berbicaranya yang hangat, bersahabat, dan terbuka membuat penulis pun sangat senang untuk berbicara dan menggali ilmu yang ada. Namun frekuensi pertemuan dan kesempatan yang diberikan ternyata taka mampu untuk menggali lebih banyak mengenai beliau. Dikarenakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan dan juga kesibukan beliau sehingga kesempatan emas untuk menggali beliau lebih dalam tidak dapat terlaksana.
Setidaknya beliau telah mampu mengubah pandangan penulis mengenai sikap hidup penulis sebagai manusia. Walaupun memiliki tanggung jawab dan kerja yang luar biasa ternyata beliau masih sanggup untuk melakukan banyak sekali aktifitas yang bermakna setelahnya. Bahkan beliau memberikan contoh untuk dapat menggabungkan antara aspek duniawi dan rohani. Dengan tingkat penghasilan yang cukup tinggi, tampaknya orang seperti beliau bagaikan "permata" di tengah lautan, dan penulis berbangga hati pernah melihat "permata" tersebut secara langsung.
Barakallahu, semoga apa yang beliau kerjakan akan terus istiqomah dalam keseharian hariannya.
-- A.S.H --
Comments