Welcome in Japan (よこそ)

Wah ndak terasa sudah 2 minggu saya menginjakkan kaki di negeri orang, meninggalkan negara yang dicintai untuk sementara dan baru sekarang bisa publish pengalaman mengenai perjalanan dan pertama kali mendaratkan kaki (seperti kayak Neil Amstrong aja) di Jepang. Jadi ini dia pengalaman mengenai awal kedatangan dan perjalanan saya ke Jepang ^_^

Berangkat dari Indonesia pukul 18.00 WIB dan sampai di Jepang pada pukul 07.40 (waktu Jepang) dan alhamdulillah sampai dengan selamat. Berangkat dari Jakarta dengan menggunakan Malaysia Airlines dan transit dahulu di Kuala Lumpur sebelum lanjut ke Jepang (Narita). Baru pertama kali naik di atas pesawat lebih dari 12 jam, waktu terlama tidak menginjakkan kaki di daratan. Subhanallah akhirnya salah satu impian untuk bisa mampir ke negeri sakura dapat tercapai juga



Dari Indonesia (Bandara Soekarno-Hatta) pesawat tidak langsung menuju Jepang, namun melakukan transit dahulu ke Malaysia (Kuala Lumpur). Dari Indonesia butuh waktu sekitar 2 jam untuk pesawat sampai ke Kuala Lumpur dan sampai pada pukul 21.00 (waktu Malaysia,karena ada perbedaan waktu 1 jam antara Jakarta dengan Kuala Lumpur). Selama di bandara ini, saya terpesona akan arsitektur bangunan yang modern dan terstruktur sehingga tidak terasa menunggu terlalu lama

Sampai di Narita alhamdulillah tidak terjadi banyak kendala dalam pengurusan imigrasi dan barang bawaan. Setelah mengikuti prosedur yang ada, alhamdulillah semua urusan lancar dan tanpa masalah. Padahal sebelumnya sempat berpikir bahwa pihak imigrasi akan sedikit "bertle tele" dan memakan banyak waktu, namun dengan menunjukkan beberapa dokumen yang dibutuhkan alhamdulillah prosesnya cepat selesai. Urusan bagasi pun tidak ada masalah, tidak ada pengecekan isi barang bawaan selama di Bandara, hanya diperlukan untuk mengisi sebuah form yang berisikan beberapa pernyataan mengenai barang bawaan yang dibawa (mereka tampaknya menjunjung tinggi kejujuran dan percaya atas apa yang dituliskan oleh penumpang). Sempat sedikit ketar ketir juga jika pihak Bandara sedikit "iseng" dengan mengecek barang bawaan, karena ada barang titipan teman yang tidak terlalu tahu isinya apa (panik juga misalnya ditanya, "apa isi bungkusan ini?").

Setelah semua urusan bagasi dan imigrasi selesai, akhirnya bisa juga keluar dari pintu bandara Narita. Dari sini, saya mencoba untuk mencari tutor saya yang berencana untuk menjemput dan mengantar menuju dormitory. Ternyata selain bertemu dengan tutor ada juga senior dari PPI Tokodai yang datang untuk menjemput. Setelah sibuk sana sini akhirnya saya berangkat bersama menggunakan kereta. Dikarenakan saya datang tepat pada hari Jumat, maka saya tidak langsung menuju dormitory melainkan langsung menuju kampus untuk melaksanakan solat jumat terlebih dahulu. Untunglah tutor saya mengerti, dan mau menunggu hingga saya selesai solat Jumat sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan menuju dormitory.

Sesampainya di dormitory, saya harus melakukan beberapa prosedur pendaftaran dan mengisi form yang disediakan. Cukup banyak form yang harus diisi, karena akan digunakan untuk proses pengajuan syarat kependudukan selama di Jepang. Setelah selesai, kemudian saya diajak untuk berkeliling melakukan orientasi dormitory, termasuk melihat kamar yang akan digunakan. Ternyata di dalam kamar yang akan saya gunakan, sudah terdapat fasilitas yang cukup lengkap utnuk keperluan sehari hari. Mulai dari tempat tidur, kamar mandi, dapur + kompor gas, AC+heater, microwave, kulkas, vacum cleaner, mesin cuci, dll semua sudah ada (kecuali internet yang harus mendaftar terlebih dahulu).

Cukup sampai disini dulu untuk cerita awal kedatangan saya di Jepang, ternyata menulis macam ini cukup melelahkan dan juga membutuhkan konsentrasi tinggi ya. Hmmm...harus mulai dibiasakan nih tampaknya, insya Alloh bisa.

Salam, part 1


note :
PPI (Persatuan Pelajar Indonesia)
Tokodai (Tokyo Kogyo Daigaku) = Tokyo Institute of Technology

Comments

Popular posts from this blog

Wisata dan Tempat Menarik Balikpapan

Inovasi Teknologi Automotif Masa Depan “Ramah Lingkungan dan Kinerja Optimal”

Wireline Logging Operation