Kepulangan Haji Orang Tua ^_^


Alhamdulillah segala puji bagi Allah, akhirnya orang tua dapat kembali dengan selamat ke Indonesia setelah pergi melaksanakan ibadah haji.

Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada yang telah mendoakan dan juga membantu dalam pelaksanaan ibadah haji orang tua. Semoga  ibadah Haji orang tua diterima dan dapat menjadi Haji mabrur yang bermanfaat bagi diri sendiri dan juga masyarakat.

Setelah lebih dari 1 bulan berada di luar Indonesia, akhirnya pada tanggal 30 Desember tengah malam orang tua mendarat dengan selamat di bandara Adi Sumarmo, Surakarta. Ini berada diluar jadwal sebelumnya, dimana kepulangan orang tua ke Indonesia di jadwalkan pada awal tahun baru ini. Akan tetapi, Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, sampai dengan selamat dan Insya Allah pada Sabtu pagi hari orang tua sudah sampai di Jakarta.

Ketika mengetahui bahwa orang tua telah sampai ke Indonesia, saya langsung berpikir untuk segera menghubungi mereka melalui telepon. Karena merasa bila menelpon pada saat malam hari akan mengganggu istirahat orang tua dan biasanya sambungannya kurang baik, saya memutuskan untuk menelpon mereka keesokan paginya. Paginya saya menelpon dan mendapatkan banyak cerita serta kondisi orang tua. Alhamdulillah semuanya baik baik saja walaupun bapak sedikit sakit yang mungkin diakibatkan kelelahan akibat perjalanan.

Sebelumnya orang tua pergi meninggalkan Jakarta pada pertengahan November tahun lalu, tepatnya pada tanggal 18. Hampir 1 minggu setelah ulang tahun saya, sehingga menjadi momen istimewa yang berlipat rasanya. Saya masih ingat ketika  itu-beberapa jam sebelum keberangkatan- masih bisa menelpon Ibu - Bapak untuk berpamitan dan ikut terbawa suasana gembira orang tua. Perasaan senang karena ini merupakan salah satu impian yang sudah lama orang tua inginkan dan banyak usaha serta kerja keras yang dibutuhkan untuk mencapainya serta perasaan senang karena Ibu - Bapak dapat melaksanakan rukun islam yang terakhir secara bersama sama (walaupun sedikit sedih juga karena tidak bisa mengantarkan secara langsung)

Selama melaksanakan ibadah haji, orang tua tetap menjalin komunikasi dengan keluarga, tapi biasanya dilakukan dengan keluarga yang ada di Indonesia. Teringat suatu saat saya mendapat sms dari kakak saya yang isinya menanyakan doa apa yang kamu mau "titip" (pertanyaan yang ditanyakan oleh orang tua saya melalui kakak saya). Sempat kaget juga dengan pertanyaan ini karena tidak pernah terpikirkan sebelumnya dan berpikiran kenapa harus "titip" doa, tapi ternyata setelah tau bahwa ketika doa itu diucapkan di dekat ka'bah maka doa tersebut akan  terdengar dekat oleh Allah :). Hmm...sempat pikir pikir dulu, akhirnya terkumpullah beberapa doa yang ingin "dititipkan" kepada orang tua. Doa - doa yang semoga bisa menjadikan saya lebih baik lagi untuk menjadi manusia (maaf yah list doanya ga saya tulis disini). Setelah ditulis langsung dikirim ke orang tua, ekspress, semoga sampai kepada Allah dengan ekspress pula ^_^.

Keberangkatan haji orang tua kali ini juga menjadi sebuah fakta yang menarik dan istimewa bagi saya. Karena pada suatu waktu secara bersamaan sebagian besar anggota keluarga berada jauh dari rumah dan terpencar pencar. Pertama kedua orang tua saya yang pergi naik haji, kedua kakak saya  yang memang tinggal dan kerja di Balikpapan serta ketiga saya yang sekarang sedang merantau di negeri sakura. Sehingga otomatis yang tersisa hanya adik saya yang tinggal di rumah ditemani dengan pakde dan bude. Namun pernah terjadi semua anggota keluarga benar - benar tidak di rumah, ini terjadi saat saya telpon ke rumah dan tahu bahwa adik saya sedang ada acara di puncak bersamaan dengan kakak saya yang mendaki gunung Rinjani.

Betapa rindunya saya untuk kembali melihat wajah dan berbicara secara langsung dengan orang - orang yang saat ini sangat saya cintai. Betapa rindunya ketika dahulu berpamitan sebelum pergi ke kampus atau melaksanakan aktivitas lainnya saya masih bisa mencium tangan ibu dan bapak serta meminta izin mereka. Betapa rindunya pula ketika pipi ini masih bisa bersentuhan langsung dengan pipi ibu sebelum pamit keluar rumah atau dengan pipi ibu dan bapak sebelum pamit pergi ke Jepang.

Ketika pada tanggal 22 Desember lalu dikenal sebagai hari ibu oleh kebanyakan kita, tapi bagi saya hari itu tidaklah terlalu spesial. Karena sesungguhnya saya merasakan dan menginginkan hari spesial itu dapat terjadi setiap hari.

Teriring salam rindu dari seorang anak yang mencoba berbakti dan membanggakan kedua orang tuanya ^_^.

Yokohama, 2 Januari 2009
*ditulis selama 1 tahun
(31 desember 2009- 1 Januari 2010)

Comments

bolehngeblog said…
Semoga rombongan haji dari indonesia menjadi haji yang mabrur dan jangan lupa untuk mengamalkan kehajiannya tersebut ketika sudah tiba di tanah air ya...insya allah saya pun punya niat untuk ibadah haji...

Popular posts from this blog

Wisata dan Tempat Menarik Balikpapan

Inovasi Teknologi Automotif Masa Depan “Ramah Lingkungan dan Kinerja Optimal”

Wireline Logging Operation